Saturday, January 23’ 16
Dampak Sosial Interaksi Manusia & Internet
Internet adalah sebuah sistem global dari
seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet
Protocol Suite, dimana seseorang yang menggunakan komputer yang terhubung dalam
sistem ini dapat bertukar informasi satu sama lain. Email, chat room, dan pesan
instan membantu orang tetap berkomunikasi. internet juga bisa dimanfaatkan
untuk transaksi bisnis secara online.
Hal-hal tersebut dapat terlihat
dari semakin banyaknya orang yang lebih memilih mengirim surat atau laporan
melalui email, orang-orang yang lebih memilih belanja online daripada datang
langsung ke toko. Dalam dunia pendidikan pula, teknologi internet hadir sebagai
media yang sangat multifungsi. Berbagai peranan internet antara lain sebagai
akses kesumber informasi, alat bantu pembelajaran, fasilitas pembelajaran dan
sebagai infrastruktur system informasi dalam institusi lembaga pendidikan.
Berbagai peranan ini dinilai sangat penting karena dapat meningkatkan arus
informasi dengan sangat cepat dan menjadi poin utama bagi perkembangan
pendidikan di Indonesia di era global saat ini. Internet memiliki berjuta manfaat. Namun seiring dengan jutaan manfaat
tersebut, internet juga memiliki berjuta dampak negatif.
Tiap pengguna internet pasti sudah pernah
mendapatkan berbagai dampak positif maupun negatif meskipun terkadang secara
tidak sadar. Dampak positif yang didapat dari penggunaan internet diantaranya
adalah:
1. Membuat masyarakat menjadi lebih
kreativ dan inovatif
2. Membuat masyarakat lebih sadar
akan hal-hal yang terjadi disekitarnya
3. Mengikis kesenjangan informasi
antara masyarakat desa dan kota, karena sekarang masyarakt desa puun bisa
mengakses internet.
Dampak sosial
Dampak sosial dari interaksi manusia dengan internet ditinjau
dari bidang psikologis, ada beberapa hal yang bisa dibilang menjadi dampak
psikologis dari interaksi manusia dengan internet, diantaranya :
1. Perilaku Antisosial
Bentuk perilaku yang
berlawanan dengan norma sosial yang berlaku di masyarakat, yang meliputi
pelanggaran hukum maupun perilaku menyimpang. Berdasarkan penelitian,
penggunaan komputer terutama game yang mengandung kekerasan akan memberikan
efek yang sama dengan terpaan kekerasan yang ditampilkan di televisi. Hal
tersebut membuat anak tidak dapat membedakan antara dunia nyata dan maya
sehingga kekerasan dapat dipraktikkan dan menjadi hal yang biasa. ‘serangan’
pornografi di internet juga menjadi permasalahan utama karena menimbulkan efek
yang menghawatirkan pada remaja bahkan anak-anak. Banyak situs-situs porno yang
memanfaatkan nama situs terkenal yang akrab dan biasa dikonsumsi anak-anak.
2. Computer anxiety
merupakan ketakutan terhadap
computer atau disebut juga dengan cyberphobia dan computerphobia.
Orang-orang yang terkena efek ini kebanyakan adalah individu yang lemah dalam
hal-hal teknis, matematis dan biasanya pernah mengalami hal buruk dengan
komputer, misalnya mengkonsumsi komputer berlebihan sehingga memicu penyakit vertigo,
nausea dan keringat dingin. Cyberphobia juga disebabkan karena adanya
dorongan dari diri individu yang menolak komputer karena mereka takut
mengacaukan komputer ketika mereka menekan tombol yang salah, tidak mempercayai
perlindungan privasi yang dijanjikan provider internet, dan perasaan bersalah
yang berlebihan ketika gagal memecahkan masalah yang dihadapi dengan komputer.
3. Internet Addiction Disorder (IAD)
Gangguan kecanduan internet
meliputi segala macam hal yang berhubungan dengan internet seperti jejaring
sosial, email, pornografi, judi online, game online, chatting dan lain-lain.
Jenis gangguan ini memang tidak tercantum pada manual diagnostik dan statistik
gangguan mental, atau yang biasa disebut dengan DSM, namun secara bentuk
dikatakan dekat dengan bentuk kecanduan akibat judi, selain itu badan himpunan
psikolog di Amerika Serikat secara formal menyebutkan bahwa kecanduan ini
termasuk dalam salah satu bentuk gangguan.
Kemampuan komputer untuk
menampilkan audio dan visual secara interaktif membuat penggunanya untuk terus
kembali dan menggunakannya, baik sebagai hiburan maupun sebagai pemenuhan
kebutuhan dalam mencari informasi. Pengguna komputer terutama anak-anak
cenderung ”ketagihan” ketika mereka mulai mengenal permainan komputer. Mereka asyik
bermain, berpetualang di dunia maya dan melupakan tugas-tugas dan kehidupannya
di dunia nyata.
Pengguna yang mengkonsumsi
komputer diatas 4 jam termasuk dalam kategori heavy sehingga berpotensi untuk
menjadi pecandu teknologi ini. Apabila sudah mengalami kecanduan, maka
penggunanya tidak tanggung-tanggung untuk menghasbiskan uang dan melakukan
apapun demi mendapatkan dan terus memperoleh akses terhadap komputer dan
internet.
4.
Narsisme
Menurut penelitian yang
dilakukan oleh Western Illinois University, ada hubungan langsung antara jumlah
teman facebook dan pengikut di twitter dengan kebiasaan seseorang untuk
bersikap narsisme. Menurut KBBI, narsisme sendiri merupakan hal atau keadaan
mencintai diri sendiri secara berlebihan, serta hal atau keadaan yang memiliki
kecenderungan keinginan seksual dengan diri sendiri. Dr Pulkit Sharma, Psikolog
Klinis dan Therapis Psikoanalisis, seperti yang dikutip dari Healthmeup,
menyebutkan, ada korelasi yang kuat antara batin, kesepian dan kekosongan
jumlah waktu dan uang yang diinvestasikan dalam media sosial. “Orang-orang
sengaja membuat gambar besar di media sosial. Seorang klien saya terobsesi
dengan memiliki jumlah banyak dari teman-teman online dan satu lagi
menghabiskan banyak biaya untuk mendapatkan foto profil yang menarik minat,”
lanjutnya.
Menurut Sharma, selain ingin
menyebarkan informasi, kebiasaan narsisme menunjukkan bahwa seseorang tersebut
merasa kesepian, terisolasi dan rapuh. Orang tersebut dikatakan sebagai orang
yang tidak dapat tampil maksimal dalam kehidupan nyata, sehingga pada akhirnya
mereka bergegas ke media sosial untuk mendapatkan pengganti. Orang-orang
melakukannya untuk menarik perhatian atau mendapatkan kepastian.
Jadi, sudah kita ketahui bahwa
internet membawa dampak positif maupun negative terhadap interaksi setiap
manusia, itu semua tergantung bagaimana masing-masing induvidu tersebut
menggunakan internet dengan bijak. Jika digunakan secara tidak bijak maka
dampak negative-lah yang akan diperoleh. Jadi pergunakanlah internet secara
bijak dan tidak berlebihan.
Kinerja Team :
13514631
|
Searching
|
|
14514983
|
Sarana Prasarana
|
|
15514540
|
Searching
|
|
17514563
|
Typing
|
|
18514917
|
Editor
|
|
1A514308
|
Typing
|