Jumat, 24 April 2015

Gali Potensi dalam diri

Sebelum kita menggali potensi yang ada dalam diri kita, ada baiknya kita mengenali terlebih dahulu potensi yang kita miliki karna pada dasarnya setiap individu memiliki potensi dan kemampuannya masing-masing. Setalah kita mengetahuninya maka kita dapat menggali dan mengembangan segala potensi yang ada di dalam diri kita. 
Seperti halnya saya memiliki potensi dibilang modeling, sejak kecil saya memang sangat suka berfoto dari berbagai sudut pandang. Karna ibu saya yang melihat kebiasaan saya ini ibu saya lantas mengikuti saya untuk bergabung di sanggar awalnya kelas yang saya ikuti bukan modeling akan tetapi kelas acting, lama mengikuti kelas acting saya pun mencoba dua kelas lain yaitu kelas biola dan juga vocal waktu itu, saya ikuti pembelajaran secara seksama di sanggar lalu mengikuti beberapa lomba memenanginya dan mengisi beberapa acara. Akan tetapi waktu itu saya memutuskan untuk berhenti dari kegiatan kegiaatan itu dikarenakan ujian nasional sd yang sewaktu itu saya ikuti. Jadi kira-kira 3thn saya vacuum pada kegiatan-kegiatan saya dan fokus untuk belajar.
Setelah itu sayaberanjak dewasa dan memasuki jenjang SMA saya melanjutkan kegiatan-kegiatan saya yang sempat terhenti selama 3thn lamanya. Awalnya dari teman-teman yang bilang kalau saya ini photogenic dan teman saya juga sempat bilang kalau memang saya ini berpotensi di bilang modeling ia biang bukan cuma dia yang bilang melainkan coach photography-nya juga bilang begitu, nah dari situ saya makin berapi-api untuk kembali kedunia saya. Setelah saya membicarakannya pada kedua orang tua, dan mereka pun sangat amat mendukung hal itu maka dari itu saya kembali di ikuti modeling school. Kira-kira 2thn saya bergabung dengan salah satu modeling school ternama lalu saya memutuskan untuk keluar dan berjalan tidak dibawah naungan sekolah itu. Dan sampai saat ini saya juga masih sering menggali potensi saya dengan cara berlatih entah itu ekspresi dan lain-lainnya. 

Senang rasanya bisa mengenali potensi diri yang telah saya miliki ini, kenapa? Yaa karna dari potensi potensi yang saya miliki saya dapat menghasilkan uang dari itu semua. Itu makanya mengapa dikatakan mengenali potensi diri itu sangat penting. Mengenali potensi diri sendiri itu tidaklah rugi justru kita akan dapat keuntungan dari itu jika kita bersungguh-sunggung mencari tau dan berusaha menggali dan mengembangkannya agar dapat beguna bagi diri sendiri maupun orang lain. Maka dari itu kenali potensi diri dari sekarang juga dan kembangkan agar bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Jumat, 17 April 2015

APAKAH BAKAT dan KREATIVITAS BERBEDA?

Sebelum mengetahui apakah bakat dan kreativitas itu berbeda alangkah baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu definisi dari bakat itu sendiri dan juga definisi dari kreativitas itu, berikut pengertian bakat dan kreativitas menurut para tokoh:

Pengertian Bakat
Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus.
Bakat baru muncul bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan. Sehingga mungkin saja seseorang tidak mengetahui dan mengembangkan bakatnya.
Ada beberapa pendapat tentang bakat, antara lain:
1)      Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang sebagai kecakapan pembawaan. Ungkapan ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto (1986:28) bahwa “bakat dalam hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata aptitude yang berarti kecakapan, yaitu mengenai kesanggupan-kesanggupan tertentu”.
2)      Kartono (1995:2) menyatakan bahwa “bakat adalah potensi atau kemampuan kalau diberikan kesempatan untuk dikembangkan melalui belajar akan menjadi kecakapan yang nyata.”
3)      Menurut Syah Muhibbin (1999:136) mengatakan “bakat diartikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan tugas tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan latihan.”
4)      Menurut Guilford bakat adalah kecakapan yang dimiliki seseorang sejak lahir untuk melakukan sesuatu.
5)      Menurut Sukardi bakat adalah kualitas yang dimiliki individu yang memungkinkan dirinya dapat berkembang dimasa yang akan datang.

Pengertian Kreativitas
1)      James R Evan menyatakan kreativitas adalah keterampilan untuk membentuk kombinasi-kombinasi baru dari dua atau lebih konsep yang telah ada dalam pikiran. Setiap kreasi merupakan kombinasi baru dari ide-ide dan produk yang inovatif dan seni dalam pemenuhan kebutuhan manusia.
2)      Michael A.West menyatakan bahwa kreativitas merupakan penyatuan pengetahuan berbagai bidang pengalaman yang berlainan untuk menghasilkan ide-ide baru yang lebih baik. Kreativitas melibatkan kita dalam penemuan-penemuan terus-menerus cara baru dan baik dalam mengerjakan berbagai hal. Kreativitas terkait dengan penggunaan berbagai potensi yang dimiliki, baik pengetahuan, intuisi maupun imajinasi sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan ide-ide baru yang lebih baik dan bermanfaat.
3)      David Campbell, Ph.D menyatakan bahwa kreativitas adalah kegiatan yang mendatangkan hasil dengan kandungan ciri:
(1)   Inovatif : belum pernah ada, segar, menarik, aneh, mengejutkan dan teobosan baru.
(2)   Berguna : lebih enak, lebih baik, lebih praktis, mempermudah, mendorong, memecahkan masalah, mengurangi hambatan.
(3)   Dapat dimengerti : hasil yang sama dapat dibuat pada waktu yang lain.
4)      Rawlinson (1979:9) mengemukakan Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu gagasan baru maupun karya nyata baru yang merupakan kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada sehingga relatif berbeda dengan yang telah ada. Kreativitas dan bakat sangat dibutuhkan individu untuk bisa melewati seleksi alam. Perpaduan keduanya juga sangat diperlukan untuk menghasilkan produk kreativitas yang bermanfaat.
5)      Rodhes (1961, dalam Isaksen, 1987) dalam menganalisis lebih dari 40 definisi tentang kreativitas, menyimpulkan bahwa pada umumnya kreativitas dirumuskan dalam istilah pribadi (person),proses, dan produk. Kreativitas dapat pula ditinjau dari kondisi pribadi dan lingkungan yang mendorong ( press) individu ke perilaku kreatif. Rodhes menyebut keempat jenis definisi tentang kreativitas ini sebagai “four p’s of creativity “,yaitu dimensi Person,Proses, Press dan Product. Kebanyakan definisi kreativitas berfokus pada salah satu dari empat P ini atau kombinasinya. Keempat P ini saling berkaitan: pribadi kreatif yang melibatkan diri dalam menghasilkan produk kreatif, dan dengan dukungan dan dorongan (press) dari lingkungan menghasilkan produk kreatif.
6)      Menurut Hulbeck (1945) “ tindakan kreatif muncul dari keunikan keseluruhan kepribadian dalam interaksi dengan lingkungannya”. Fokus pada segi pribadi jelas dalam definisi ini.
7)      Definisi yang lebih baru tentang kreativitas diberikan dalam “ three-facet model of creativity” oleh Sternberg (1988), yaitu “kreativitas merupakan titik pertemuan yang khas antara tiga atribut psikologis : inteligensi, gaya kognitif, dan kepribadian/ motivasi. Bersama – sama ketiga segi dari alam pikiran ini membantu memahami apa yang melatarbelakangi individu yang kreatif “.

Kesimpulan
Dari penjelasan diatas mengenai definisi bakat dan kreativitas menurut para tokoh dapat disimpulkan bahwa dapat kita ambil perbedaan antara keduanya, tetapi bakat dan kreativitas memiliki hubungan dan saling mendukung satu sama lain karena individu yang kreatif tidak terlepas dari bakat yang ia miliki. Karena bakat ialah pendorong yang paling utama yang dimiliki individu untuk mengembangkan kreativitasnya. Akan tetapi beda halnya dengan bakal yang di peroleh dari individu itu lahir, kreativitas dapat berkembang , karena individu berlatih dan belajar agar membentuk menjadi individu yang kreatif. 


Jadi kreativitas disini dapat berkembang pada setiap individu yang berbakat atau tidak, akan tetapi alangkah lebih optimalnya suatu hasil yang berasal dari kreativitas yang berjalan sesuai dengan bakat yang dimiliki individu itu tersebut. Jadi betapa memiliki peran besar bakat di dlm kreativitas masing-masing individu.

Daftar Pustaka:
http://triwahyuo.blogspot.com/2013/12/makalah-psikologi-pendidikan_10.html

Minggu, 12 April 2015

Anak Bangsa Yang Mengharumi Nama Bangsa





      Fahma Waluya (12 tahun) dan adiknya Hania Pracika (6 tahun) mencetak rekor baru untuk peserta termuda yang berhasil meraih Juara (Winner) APICTA selama 10 tahun penyelenggaraan kompetisi APICTA Awards Internasional yang diadakan se
jak tahun 2001. Selama ini untuk kategori Secondary Student Project yang diikuti siswa-siswa elementary, middle dan high school, pemenangnya berasal dari siswa-siswa yang lebih senior (middle atau high school).
                 APICTA (Asia Pacific ICT Alliance Awards) adalah ajang kompetisi internasional yang diselenggarakan secara berkala (tahunan) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ICT (Information and Communication Technology) dalam masyarakat dan membantu menjembatani kesenjangan digital.


Mereka berhasil menjuarai APICTA (Asia Pacific ICT Alliance Awards) 2010 pada kategori Secondary Student Project melalui karya siswa SD Cendikia Bandung / SMP Salman AL-Farisi Bandung, Fahma Waluya Rosmansyah dan adiknya, Hania Pracika Rosmansyah menciptakan kumpulan program game edukasi sederhana yang dibuat menggunakan Adobe Flash Lite untuk ponsel Nokia E71 dengan judul “My Mom’s Mobile Phone As My Sister’s Tutor” (Ponsel Ibuku Untuk Belajar Adikku), Fahma Waluya & Hania Pracika berhasil mendapat apresiasi tinggi dari tim juri APICTA Internasional 2010 dan memperoleh skor tertinggi sekaligus memboyong piala Juara (Winner) APICTA 2010 pada kategori Secondary Student Project, disusul secara ketat dengan selisih skor tipis oleh empat pemenang Merit Award (Runner-Up) pada kategori yang sama, yaitu SpringGrass karya Chung Hwa Middle School BSB – Brunei, Auto Temperature Descension Device by Solar Power karya Foon Yew High School (Kulai) – Malaysia, SimuLab karya Pamodh Chanuka Yasawardene – Srilangka, Destine Strategy karya Rayongwittayakom School – Thailand
                 

http://ghinadzakirah.blogspot.com/2013/05/10-anak-berprestasi-indonesia.html