Senin, 01 Desember 2014

Mengetahui Karakter Seseorang Berdasarkan Cara Duduknya

A. DUDUK DENGAN POSISI YANG BERUBAH-UBAH,
Sulit Memberontak.
Cenderung punya em0si yang labil.Mereka selalu
merasa bahwa banyak hal nggak sejalan dengan keinginan ato
kemauannya.Sayang,cowok jenis ini gak berdaya untuk
memprotes atopun men0lak.Biasanya mereka hanya memendam
kejengkelan dan kekesalan dalam hati.Akibatnya,perasaan gelisah
jadi sering muncul.

B. DUDUK AGAK SANTAI DAN RINGAN DIBAGIAN
DEPAN KURSI, Aktif Dan Agresif.
Punya pendirian teguh dan memiliki kemauan
keras.Sifatnya gak mudah putus asa,pikiran realistis,selalu aktif dan
agresif.Pokoknya dia slalu cari kesibukan karena gak suka berdiam
diri.Biasanya cowok tipikal ini sangat cocok bertugas di bidang
MARKETING /pemasaran.

C. DUDUK DENGAN KEDUA KAKI DIRAPATKAN,
Main Aman.
Prioritasnya adalah kemananan.Apapun slalu dikerjakan
dengan sangat teliti.Sangat pandai mengatur waktu dan mencari
peluang yang tepat untuk mencari keuntungan dalam hal
apapun.Tapi dengan cara yang benar bukan cara yang licik.

D. DUDUK AGAK KEDALAM DIKURSI DENGAN
KAKI TERBUKA, Sulit Dipahami.
Menunjukkan bahwa cowok ini senang bergaul,banyak
teman,suka membantu orang yang sedang susah.Dia sangat
mudah didekati tapi sulit dipahami pemikirannya.Terkadang dia
bisa sangat simpatik dan baek hati.Tapi diwaktu laen,dia bisa
menjadi pribadi yang sangat keras dan njengkelin.

E. DUDUK DENGAN MERAPATKAN KEDUA LUTUT,
Nggak Bisa Sendiri.
Agak lambat,kurang bersemangat dan pasif sehingga
keuangannya lemah.
Cita-cita dan kemauannya memang banyak dan tinggi,tapi gak
realistis dan terlalu banyak menghayal.Sering hanya
mengandalkan dukungan orang terdekat dan tidak suka dengan
suasana sepi.Mereka lebih suka suasana yang penuh tawa dan
ramai.

F. DUDUK DENGAN KAKI KIRI MENYILANG
DIATAS KAKI KANAN, Mau Belajar.
Pengetahuannya luas.Selalu hati-hati,teliti,dan
mantab.Segala sesuatu yang baik dan bermanfaat akan
diselesaikan dengan baik.Dia juga senang menerima kritik dan
saran dari orang lain yang lebih berpengalaman.Dalam bidang
pekerjaan atau bisnis,dia selalu berusaha kreatif untuk menciptakan
sesuatu yang baru.

G. DUDUK DENGAN KAKI KANAN MENYILANG
DIATAS KAKI KIRI, Kreatif dan Boros.
Cowok ini slalu memperhatikan pandangan orang
sekitar terhadap dirinya. Sifatnya mudah tegang,sensitif,dan
boros.Kehidupannya meriah serta bervariasi.Dalam
pekerjaan,cowok ini sangat kreatif. Jika tujuannya udah mantab
dan memang menguntungkan,dia akan memperjuangkannya
dengan gigih hingga tuntas dan sucez.


kepribadian cewek menurut cara duduknya

1.) Duduk Manis
Jika si dia duduk anteng bak anak TK, dengan tangan di atas lutut atau di atas kedua paha, mengindikasikan bahwa wanita ini mempunyai sifat kekanak-kanakan. Ia adalah seorang pengkhayal sejati dan suka melamun seksi. Ia pun suka mengkhayalkan hal-hal yang romantis dan seksi. Wanita ini asli romantis. Ia sangat memuja cinta dan mudah terbuai dengan angan-angan. Apalagi jika diminta menjadi isteri seorang pemuda tampan yang saat melamar membawakannya sekotak berlian - wah, dijamin hatinya akan berbunga-bunga dan terbang melayang di awan cinta. Pada dasarnya wanita yang mempunyai gaya duduk manis ini mempunyai sifat jujur dalam berbagai hal, termasuk jika ia merasakan bosan jika melihat ada pria yang lebih borju dari kekasihnya. Wanita ini juga bertipe terbuka, terutama untuk urusan busana yang semakin minim busana yang dikenakannya makin jelas apa yang diingininya. Si dia ini juga tergolong wanita yang kreatif, apalagi untuk urusan pria yang bakal mendapatkan limpahan cintanya. Ia juga tergolong wanita yang penuh sensasi untuk urusan ranjang, ia terkenal dapat memberikan kreasi-kreasi sensual saat bercinta untuk memberikan kepuasan maksimal pada pasangannya. Karena itu sifatnya hangat dan mudah beradaptasi dalam segala situasi. Ia juga terkenal cemburuan. Apalagi jika kemauannya diacuhkan padahal ia merasa dirinya sudah banyak berkorban.

2.) Duduk Kaki Sejajar
Wanita yang biasa duduk dengan seluruh tubuh bersandar ke kursi dengan posisi kaki sejajar dan tertata rapi menunjukkan bahwa dia adalah tipe wanita yang hangat di tempat tidur karena seluruh auranya dipenuhi dengan gairah. Ia tidak segan melakukan apa saja untuk memuaskan pasangannya soalnya ia tipe pejuang yang tinggi untuk urusan cinta. Ia juga bukan tipe wanita yang gampang menyerah, apalagi jika ia tahu pria yang nyata-nyata telah mengambil cintanya berbalik menarik-ulur cinta dengannya. Sebuah penolakan saja takkan membuatnya malu, apalagi mundur. Apa yang sudah ada dalam genggamannya akan dikerjakan dengan tuntas, barulah ia puas. Wanita yang terkenal agresif ini memang suka seradak-seruduk dan meninggalkan urusan lain yang menurutnya kurang urgent. Jadi jangan kaget jika ia melakukan kecerobohan dalam langkahnya. Wanita ini juga tidak gampang dirayu, apalagi terkena rayuan gombal. Kecuali misalnya, jika si perayu itu memberinya sebuah kunci villa lengkap dengan kolam renang dan taman bunga di halaman belakang sebagai kado, maka akan dipertimbangkan sekali lagi rayuan itu. Hanya saja, begitu ia mengambil keputusan, ia tidak mau ada seorang pun yang menentangnya.

3.) Duduk 'mengundang'
Jika wanita suka duduk dengan posisi kaki terbentang lebar, serasa 'mengundang' orang-orang sekitarnya untuk memandang daerah samar di dalam pahanya yang mulus itu menandakan bahwa dia merupakan tipe wanita yang selalu ceria, mudah bergaul dan seorang penggoda tulen. Seringkali penampilannya membuat dada pria seperti drum-band dengan fantasi sensual yang dapat melambungkan pikirannya ke hal-hal yang terlarang. Tapi jika ia tahu penampilannya dianggap serius, ia dapat berubah menjadi wanita yang jutek dan ketus. Kesannya seperti jinak-jinak merpati saja. Sebenarnya wanita yang suka 'mengundang' birahi pria ini tidak tahan dilanda kesepian. Ia menginginkan ada seseorang pria yang selalu siap menghangatkannya setiap waktu. Emosianya pun mudah terhanyut ke hal-hal yang romantis, sebab perasaannya itu terlalu melankolis dan terkesan mendayu-dayu. Apalagi jika ia tahu Anda memberikan perhatian besar. Maka perasaan melankolisnya itu akan berubah sekejap ke arah yang lebih 'mengundang' lagi.

4.) Duduk di Pinggir
Cewek-cewek yang sukanya duduk mojok, di pinggiran kursi, atau di bibir (ujung) kursi dengan posisi kaki yang tertata rapi menurut pakar psikologi tergolong wanita yang bijaksana dan baik hati. Ia tak segan membantu orang yang memerlukannya. Ia juga termasuk orang yang mudah percaya dengan janji-janji tanpa perlu embel-embel bukti. Akibatnya memang si dia ini termasuk wanita yang gampang dikibuli dan mudah termakan rayuan gombal para-para Masteng (Mas-mas Tengik). Karena cukup dengan kata cinta dan janji pernikahan saja sudah dapat membuatnya lupa daratan karena kasmaran. Wanita ini juga termasuk orang yang peka dan mudah bereaksi cepat jika ia tahu ada pria yang memberikan perhatian lebih padanya. Ditambah lagi, wanita ini tergolong orang yang tidak tega menolak cinta, sehingga terkesan wanita ampangan dan karena itu ia sering terperangkap dalam masalah yang bakal ia sesali setelah ia kembali kedunia nyata.

5.)Duduk Menyilang
Wanita yang suka duduk dengan kaki saling tumpang tindih dengan lutut dan menjatuhkan tungkainya yang jenjang itu menandakan kalau di dia adalah seorang yang memiliki pendirian teguh, tidak mudah tergoda dan tertipu oleh rayuan-rayuan gombal pria mana pun. Ia sangat fasih dalam melihat cinta yang gombal dan cinta mana yang dapat diandalkannya. Ia juga sangat jeli mengukur ketebalan dompet pria yang memujanya, apalagi uang pria itu hasil jerih payahnya sendiri atau boleh ngutang sama ortunya. Maklum saja, soalnya ia termasuk tipe yang sangat concern (hati-hati) dalam menguji dan mengkalkulasi segala keuntungan yang bakal ia dapatkan sebelum membuat keputusan. Apalagi ia termasuk wanita yang tidak mau menyesal ataupun me-revisi kekurangan-kekurangan pasangannya nanti. Begitu ia yakin pasangannya dapat diandalkan, ia tidak akan ambil pusing lagi untuk jatuh ke dalam dekapannya. Ia juga merupakan wanita yang anti diberi nasihat. Kenapa? Karena ia merasa bahwa dirinya paling benar dalam urusan apapun. Untuk itu ia tergolong orang yang egois dan sangat mementingkan dirinya sendiri. Tapi jika pasangannya dapat memberikannya kehidupan yang makmur seumur hidupnya, tidak peduli usia pasangannya mirip dengan ayahnya, akan tetap dinikahi juga. Tapi bukan berarti ia seorang materialistis sejati, ini hanya sekedar perumpamaan bahwa ia ini tipe wanita yang berpendirian dan tidak mudah goyah dengan godaan-godaan yang akan membuat dirinya tidak Pede dengan pria pilihannya. Karena ia seorang wanita yang terkenal sabar dan rajin dalam melakukan kegiatan-kegiatannya.

http://dpgreenmemories.blogspot.com/2012/10/karakter-cowok-dan-cewek-berdasarkan.html


Cara Berjalan Cerminkan Kepribadian

Seperti halnya pakaian yang dikenakan atau cara berbicara, gaya berjalan juga mencerminkan kepribadian Anda. Para peneliti asal Swiss dan Inggris menemukan, orang kerap membuat penilaian konsisten dari cara berjalan, namun penilaian tersebut mungkin sering tidak tepat.
"Kesan seseorang dari cara berjalannya lebih kuat daripada kenyataannya," ujar John Thoresen, doktor dari Durham University.
Menurut Patti Wood, pakar bahasa tubuh dan penulis buku Snap: Making the Most of First Impressions, meskipun kepribadian tak selalu bisa dinilai dari luar, namun ada beberapa kategori luas yang menunjukkan jenis kepribadian seseorang, salah satunya lewat gaya berjalan.
"Kebanyakan cara berjalan orang merupakan kombinasi dari kategori-kategori ini, meski ada satu cara jalan yang benar-benar dominan," jelas Wood.
Nah, ingin tahu kepribadian dari cara berjalan? Berikut empat kategori besarnya.
1. Si Penyetir
Berjalan dengan cepat dan fokus, terkesan seperti ia harus segera pergi ke suatu tempat dan tahu apa yang harus ia kerjakan di sana. Menurut Wood, jika si penyetir bertabrakan dengan orang di jalan, ia akan merasa sangat terganggu. Si penyetir juga terbiasa melakukan multitasking saat berjalan, misalnya sambil berkirim pesan atau menelepon.
Wood mengatakan, orang dengan cara berjalan seperti ini akan dinilai sebagai orang yang fokus, namun dingin dan sulit didekati. Inilah yang mengakibatkannya sulit dekat dengan rekan kerjanya.
Ia menyarankan supaya si penyetir berusaha menurunkan kecepatan jalannya dan lebih banyak menyapa, memberikan senyum, dan melakukan kontak mata dengan orang-orang yang ia lewati. "Sekali-kali berhenti untuk mengucapkan salam juga tidak masalah," kata dia.
2. Si Pengoreksi
Bertolak belakang dari si penyetir, si pengoreksi cenderung berjalan lambat dan berhati-hati. Mata si pengoreksi saat berjalan akan lebih banyak melihat ke arah kaki dan tanah. Ia juga cenderung berjalan di pinggir agar tak mengganggu jalan orang lain.
Kebanyakan orang berpikir si pengoreksi adalah penyendiri dan peragu. Orang juga menilai ia adalah orang yang introvert dan pemalu sehingga sulit didekati.
Wood menyarankan supaya si pengoreksi lebih membuka matanya dan lebih percaya diri. Si pengoreksi juga perlu untuk banyak berjalan dan berbicara dengan rekan kerjanya. Jika perlu berjalanlah berdampingan sambil bicara untuk melatih rasa percaya diri.
3. Si Pemberi Pengaruh
Ia berjalan lebih cepat, meskipun tidak secepat si penyetir, langkahnya ringan dan berenergi. Ia terlihat menyukai gerakan tubuhnya saat berjalan dan terlihat dekat dengan orang-orang yang dilewatinya. Ia juga gemar tersenyum, melambaikan tangan, dan berteriak. Dadanya membusung, bahunya tertarik, kepalanya tegak.
Orang menilainya menyenangkan dan berkarisma, namun kadang berlebihan. Maka Wood menyarakankan kepada si pemberi pengaruh supaya mengurangi kecepatan berjalannya, pelajari lagi gerakan tubuh dan antusiasme diri sendiri dari waktu ke waktu.
"Ketahuilah situasi saat Anda berjalan. Perlukah saat itu "menunjukkan diri" atau tidak," kata dia.
4. Si Pendukung
Berjalan dengan kecepatan sedang dengan postur yang santai. Langkahnya halus, tidak cepat, gesturnya ringan dan tidak berlebihan. Orang akan berpikir ia orang yang fokus terhadap tugas. Namun sesekali ia perlu menunjukkan dirinya pada orang. Wood mengatakan, si pendukung perlu berjalan sedikit lebih cepat dan katakan pada diri sendiri tujuan dari berjalan.



http://health.kompas.com/read/2014/06/06/1607121/Cara.Berjalan.Juga.Cerminkan.Kepribadian

Cara Mengetahui Karakter Sifat Dari Bicara

Cara mengetahui sifat seseorang ini sangat mudah untuk anda fahami.perhatikan teori yang di bawah.tapi ingat..ini berlaku jika anda sudah mendengar orang tersebut berbicara atau anda berbicara dengannya
1.  TIDAK MAU MENDENGAR DAN HANYA MAU DI DENGAR
pastinya anda pernah jumpa orang seperti ini,misalnya dia berbicara berkobar kobar dan berbicara terus tanpa memberi orang lain bicara,dan kita hanya sebagai pendengar.ketika giliran kita berbicara,dia malah gak mau mendengarkan.nah sifat dan karakter tipe orang seperti ini adalah:
-pemalas
-cerdik
-pembohong/pembual.
-suka merendahkan orang lain.
-sombong merasa paling hebat
-tidak bertanggung jawab
-pemarah
-keras kepala
-mau menang sendiri
-pengecut,berani cuma dirumah,dah kayak guk..guk..
2.  SELALU MEMOTONG PEMBICARAAN:
anda pasti pernah mengalaminya.ketika anda sedang berusaha menjelaskan cerita atau berbagi pendapat,tiba-tiba pembicara’an anda di potong atau di bantah,maka sifat dan karakter dari orang seperti ini adalah;
-matrealistis
-suka nyuruh nyuruh
-keras kepala
-tidak dapat di bantah
-tidak ada toleransi
-penjilat,licik.
-bermuka dua/musang berbulu domba.
-kejam
-manis di depan tapi menjelek jelekan di belakang.
-keinginannya kuat dan harus tercapai apapun caranya.
-mengorbankan orang lain demi ambisi.
-egois,pelit,serakah,kikir.
-berbicara menyakitkan hati,dan sombong serta membanggakan diri sendiri.
3.  TIPE PENDENGAR
Jika anda mendapati seseorang betah menjadi pendengar,dengan ekspresi wajah sesuai dengan topik pembicara’an,serta hanya menjawab dengan anggukan,sambil tangan di dagu atau di kepala.maka sifat dan karakter tipe ini adalah:
-pemikir
-pengalah
-berwawasan
-tidak sombong
-rendah hati
-hemat,pelit
-empati tinggi
-suka melamun
-pemalu
-penyendiri
-tidak suka berdebat
-Pengalah
-punya toleransi
-keras kepala
-tidak mau di gurui
-pantang di rendahkan
-pendendam
-main tusuk belakang.
-Cerdik
-pandai memainkan peran
-susah di singkirkan
-Pemberontak pada sistem yang kaku.
-emosi labil
-jarang bicara,jika berbicara pedas,dan tajam.
-Suka protes dan kritikannya tajam dan terarah hingga target tak berkutik
-tidak berjalan sesuai pola
-susah di tebak
-tidak suka pembicara’an yang topiknya di ulang ulang.
-mudah bosan
-pemuak
4. DIAM TAPI TANPA EKSPRESI DAN TANPA UMPAN BALIK:
anda akan mendapati tipe orang seperti ini,maka tipe seperti ini punya karakter;
-penurut
-sabar
-gampang di yakinkan
-tidak punya ide
-otaknya kosong
-mengikuti sistem yang kaku
-baik
-pelit
-ramah
-mudah mema’afkan
-tulus
-berjalan sesuai pola
-tidak mau berfikir

http://penulissuper.wordpress.com/2012/06/05/cara-mengetahui-karakter-sifat-dari-bicara/

Cara Membaca Perasaan Lewat Ekspresi Wajah Seseorang

Jika Anda pernah mendengar istilah senyum palsu, di mana senyum mengembang di wajah namun tidak di hati, maka Anda harus tahu bahwa hal itu bukan sekedar istilah belaka. Anda bisa kok belajar membedakan mana senyuman yang tulus dan mana senyuman yang palsu. Membaca perasaan orang lain lewat mimik wajah bahkan tidak terlalu sulit. Anda hanya butuh memperhatikan gerak gerik dan perubahan gerakan wajah maka Anda bisa lebih waspada dan tahu bagaimana cara menghadapi orang lain.
Rahasia membaca perasaan lewat mimik wajah ini, sudah sejak lama dikenal dalam ilmu psikologi. Tidak sedikit pula orang yang menggunakannya saat wawancara kerja, atau mencari kandidat sebuah jabatan bergengsi.
Menurut leadingpersonality, ada beberapa mimik wajah yang bisa Anda perhatikan dan tahu apa makna di baliknya.
Senyuman palsu
Seperti sempat disebutkan tadi di atas, senyuman palsu itu yang bagaimana sih? Ciri senyuman tidak tulus ini menciptakan garis kerutan pada sudut bibir. Berbeda dengan senyuman yang tulus, yang akan menciptakan garis kerutan di sudut mata.
Mimik asimetris
Adalah ekspresi wajah yang berbeda antara wajah bagian kiri dan kanan, yang menunjukkan bahwa orang tersebut tidak berbicara hal yang sebenarnya.
Pupil yang membesar
Ketika ukuran pupil mata seseorang membesar, maka ia sedang menunjukkan sebuah ketertarikan, semangat, sedang memiliki mood yang baik.
Menutup mata saat berdiskusi
Ketika beberapa kali seseorang menutup mata seperti berusaha membayangkan sesuatu, orang tersebut sebenarnya sedang berusaha keras berpikir atau mengingat-ingat.
Terlalu sering berkedip
Hanya ada satu hal yang bisa terbaca apabila seseorang terlalu sering berkedip dan tanpa ritme, ia sedang berbohong.
Bibir sedikit terbuka
Ketika seseorang sedang berbincang dengan bibir sedikit terbuka, maka ia sedang merasa tertarik akan topik pembicaraan atau pada si pembicara.
Sekarang Anda bisa lebih berhati-hati dalam berbincang dengan orang lain. Tetap menjaga kesopanan dan kesantunan dalam berbahasa agar pertemanan terjalin di mana-mana.


http://www.vemale.com/woman-extra/51060-cara-membaca-perasaan-lewat-ekspresi-wajah-seseorang.html

Membaca Karakter dari Tanda Tangan

Karakter seseorang dapat dilihat salah satunya dari tanda tangannya. Tanda tangan merupakan sebuah produk yang unik. Pada satu sisi, sebuah tanda tangan merupakan identitas tertulis dari keberadaan seseorang. Di sisi lain tanda tangan merupakan perpaduan hasil pembelajaran (dapat disebut potensi kecerdasan juga), pola afeksi (emosi), dan kecenderungan respon. Dari hal-hal tersebut itulah seseorang dapat dikenali karakternya melalui pembacaan tanda tangan.
Setia orang ingin keberadaannya diakui. Itulah gunanya nama. Sesuatu yang akan membedakan diri dengan lingkungan sekitar. Tanda tangan merupakan
perpanjangan dari sebuah nama. Umumnya tanda tangan ingin dibuat seunik mungkin untuk membuktikan bahwa saya ada, bahwa saya berbeda dengan yang lain, bahwa saya punya keunikan lain.


Bermula dari situ, sebuah tanda tangan dapat dijadikan alat untuk membaca kepribadian pemiliknya. Membaca tanda tangan, pada dasarnya seperti membaca perilaku (penampilan) seseorang. Saat
melihat sebuah tanda tangan, biasanya saya mengosongkan pikiran kemudian menyimak hal yang paling menarik, atau paling terlihat unik dari tanda tangan tersebut. Membiarkan intuisi menenukan ornament-ornamen unik dari sebuah tanda tangan. Ornament unik inilah yang menjadi nyawa dari sebuah tanda tangan, sekaligus sebagi karakter asli dari pemilik tanda tangan.

Hal hal lain yang mudah diamati adalah
Garis bawah, titik setelah tanda tangan, titik selain huruf i dan j. Hal-hal ini menunjukkan bahwa orang tersebut cenderung perfeksionis, kadang senang pada detil. Selain itu menunjukkan rasa waspada yang amat tinggi sehingga membuat berbagai titik di tempat lain supaya yang akan meniru kesulitan.

Nama terbaca jelas. Hal ini menunjukkan tingkat percaya diri yang tinggi dari orang tersebut. Terlebih jika ia menonjolkan nama depannya. Ia termasuk ekspresif, apalagi jika garisnya cenderung miring ke kanan atas.

Loop, atau garis melengkung besar, di depan, tengah, ataupun belakang menyiratkan bahwa seseorang cenderung untuk berputar, berhati-hati. Bahasa jawanya “mbulet”. Loop  merupakan gerakan untuk menghindar lalu menyelesaikan dengan tajam ketika sudah nyaman atau sudah mendapatkan info/ energy yang cukup. Jika di depan tanda tangan, artinya sebelum melakukan seseuatu, ditengah artinya saat jenuh dengan pekerjaan, di belakang artinya saat akan mengakhiri sesuatu.
Tak berujud nama. Dapat terjadi demikian, namun umumnya tanda tangan yang demikian jika diamati malah dapat berwujud sebuah symbol atau gambar. Dan justru jika demikian semakin mudah untuk dibaca. Ingat,  one picture is worth 1000 words. Gambar atau symbol tersebut tentunya menjadi nilai dan landasan penting bagi si empunya.

Garis lengkung, garis bersudut menunjukkan keluwesann yang bersangkutan dalam menghadapi permasalahan. Jika ditemukan banyak sudut tajam dalam tanda tangannya, artinya cenderung kaku dalam keseharian.



http://www.psychoshare.com/file-722/psikologi-kepribadian/membaca-karakter-dari-tanda-tangan.html

Anoreksia

Masyarakat memiliki pengaruh besar pada cara berpikir seseorang.
Sebagai contoh, majalah fashion hampir selalu menampilkan model yang sangat ramping.

Hal ini selanjutnya menciptakan ilusi tentang bagaimana tubuh yang ideal. Sebagian gadis remaja merasa perlu meniru para model tersebut dengan melakukan diet ekstrim.
Diet yang pada awalnya merupakan sarana mengendalikan berat badan berpotensi berubah menjadi gangguan psikosis kompulsif.
Orang dengan gangguan ini memiliki fokus berlebihan untuk menjadi ramping tanpa menyadari bahwa obsesi ini mengganggu kesehatan mereka.
Identifikasi
Anoreksia (anorexia) merupakan gangguan makan yang mempengaruhi baik pria maupun wanita.
Namun, kelompok yang paling terpengaruh adalah para gadis remaja.
Orang yang menderita anoreksia melihat diri mereka terlalu gemuk meskipun kenyataannya sudah sangat kurus.
Mental dan pikiran mereka mengatakan bahwa diri mereka harus terus menurunkan berat badan dengan mengabaikan kesehatan diri sendiri.
Efek
Efek dari anoreksia dapat menghancurkan dan bertahan dalam jangka lama. Anoreksia berpotensi memicu gizi buruk yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti rakhitis.
Rakhitis adalah gangguan yang mempengaruhi tulang yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D.
Anoreksia juga bisa memicu penurunan massa tulang, rambut rontok, kerusakan gigi, dan masalah pencernaan. Efek lainnya meliputi turunnya tingkat kesuburan dan bahkan kerusakan otak.
Otak membutuhkan asupan lemak. Ketika tubuh kekurangan lemak selama periode waktu tertentu, otak dapat terpengaruh.
Penyebab
Anoreksia memiliki berbagai pemicu. Salah satu pemicu paling kuat adalah karena tekanan orang sekeliling atau teman sebaya.
Pemicu lainnya termasuk pelecehan seksual dan verbal. Untuk pulih dari anoreksia penderita hampir selalu membutuhkan konseling psikologis untuk memperbaiki perilaku.
Peringatan
Jika Anda atau teman Anda berpikir mengalami anoreksia, tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan ini:
Apakah Anda atau teman Anda terus-menerus merasa gemuk meskipun sudah mengalami penurunan berat badan?
Apakah berat badan Anda seimbang dengan tinggi badan Anda?
Apakah Anda membuat makanan untuk orang lain tapi menghindari makan makanan tersebut?
Apakah Anda merasa bersalah setelah makan?
Apakah Anda mencoba untuk menyembunyikan kebiasaan makan Anda dari orang lain?
Saran
Orang yang menderita anoreksia perlu untuk secara perlahan-lahan kembali mengkonsumsi makanan sehat.
Suplemen vitamin dan mineral mungkin diperlukan untuk mengembalikan nafsu makan dan metabolisme tubuh seperti semula.
Selain itu, penderita anoreksia juga perlu mengontrol stres dan mencari dukungan dari keluarga maupun teman.

http://www.amazine.co/11783/apa-itu-anoreksia-fakta-informasi-tentang-anoreksia/

Bipolar Disorder

1. I. Penjelasan
Ganguan bipolar atau sering disebut juga dengan manic - depresi merupakan kelainan pada otak yang menyebabkan ketidak normalan pergantian mood, energi, level aktivitas, dan kemampuan untuk mengerjakan aktivitas harian. Bipolar memiliki dua kutub, yaitu manik dan depresi. Gangguan ini bersifat episode yang cenderung berulang, menunjukkan suasana perasaan atau mood dan tingkat aktivitas yang terganggu.Seseorang yang mengidap Bipolar Disorder biasanya sering merasa euphoria berlebihan (mania) dan mengalami depresi yang sangat berat. Periode mania dan depresi ini bisa berganti dalam hitungan jam, minggu maupun bulan. Ini semua tergantung masing-masing pengidap.Mood atau keadaan emosi internal merupakan penyebab utama dari gangguan ini.

Kadang penderita memiliki perasaan atau yang bisa disebut sebagai mood meninggi, energi dan aktivitas fisik dan mental meningkat atau episode manik atau hipomanik. Pada waktu lain berupa penurunan mood, energi dan aktivitas dan mental berkurang (episode depresi).Episode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara dua minggu sampai lima bulan. Sedangkan depresi cenderung berlangsung lebih lama. Episode hipomanik mempunyai derajat yang lebih ringan daripada manik.Mereka yang mengalami gangguan bipolar ini beralih dari perasaan sangat senang dan gembira ke perasaan sangat sedih atau sebaliknya. Dua kutub mood tinggi dan rendah, saling bergantian.

Bipolar disorder sering dialami oleh remaja yang beranjak dewasa atau dewasa muda. setidaknya setengah dari kasus dimulai sebelum umur 25 tahun. beberapa orang memiliki gejala - gejalanya bahkan sejak kanak - kanak, sementara beberapa orang sisanya mengalami gejala - gejalanya lebih lama. Bipolar disorder tidak mudah dikenali saat kelainan ini dimulai. gejalanya terlihat seperti masalah - masalah yang berbeda, tidak tampak seperti bagian dari masalah lain yang lebih besar. beberapa orang menderita kelainan ini sampai bertahun - tahun sampai akhirnya terdiagnosis dan mendapatkan terapi. Seperti diabetes dan penyakit jantung, bipolar disorder adalah kelainan jangka panjang yang harus di awasi dan di managed seumur hidup.



1. II. GEJALA-GEJALA BIPOLAR
2. a. Gejala-gejala dari mania atau episode manic:
Perubahan-Perubahan Suasana Hati

Periode yang panjang dari perasaan "puncak", atau suasana hati yang sangat gembira atau ramah
Suasana hati yang sangat teriritasi, agitasi, merasakan "jumpy (gelisah)" atau "wired".
Perubahan-Perubahan Kelakuan

Berbicara sangat cepat, melompat dari satu idea ke yang lainnya, mempunyai pemikiran-pemikiran yang bergegas-gegas
Sangat mudah dikacaukan
Aktivitas-aktivitas yang menuju tujuan yang meningkat, seperti menerima proyek-proyek baru
Menjadi gelisah
Tidur yang sedikit
Mempunyai kepercayaan yang tidak realistik pada kemampuan-kemampuan seseorang
Berkelakuan secara impulsif dan mengambil bagian pada banyak kelakuan-kelakuan yang menyenangkan dan berisiko tinggi, seperti membelanjakan sprees, seks yang impulsif, dan investasi-investasi bisnis yang impulsif.
1. b. Gejala-gejala dari episode depresi:
Perubahan-Perubahan Suasana Hati

Periode yang panjang dari perasaan khawatir atau kosong 
Kehilangan minat pada aktivitas-aktivitas yang pernah dinikmati, termasuk seks. 
Perubahan-Perubahan Kelakuan

Merasa lelah atau "slowed down" 
Mempunyai persoalan-persoalan berkonsentrasi, mengingat, dan membuat keputusan-keputusan 
Menjadi gelisah atau teriritasi 
Merubah kebiasaan-kebiasaan makan, tidur, atau yang lain-lain 
Memikirkan kematian atau bunuh diri, atau mencoba bunuh diri. 
1. c. Gejala-gejala dari episode hipomania :
Tahap hipomania mirip dengan mania. Perbedaannya adalah penderita yang berada pada tahap ini merasa lebih tenang seakan-akan telah kembali normal serta tidak mengalami hallucination dan delusion. Hipomania sulit untuk didiagnosis karena terlihat seperti kebahagiaan biasa, tapi membawa resiko yang sama dengan mania. Gejala-gejala dari tahap hipomania bipolar disorder adalah sebagai berikut.

1. Bersemangat dan penuh energi, muncul kreativitas.

2. Bersikap optimis, selalu tampak gembira, lebih aktif, dan cepat marah.

3. Penurunan kebutuhan untuk tidur.

1. d. Gejala-gejala episode campuran (Mixed state episode) :
Dalam konteks bipolar disorder, mixed state adalah suatu kondisi dimana tahap mania dan depresi terjadi bersamaan. Pada saat tertentu, penderita mungkin bisa merasakan energi yang berlebihan, tidak bisa tidur, muncul ide-ide yang berlal-lalang di kepala, agresif, dan panik (mania). Akan tetapi, beberapa jam kemudian, keadaan itu berubah menjadi sebaliknya. Penderita merasa kelelahan, putus asa, dan berpikiran negatif terhadap lingkungan sekitarnya. Hal itu terjadi bergantin dan berulang-ulang dalam waktu yang relatif cepat. Mixed state bisa menjadi episode yang paling membahayakan penderita bipolar disorder. Pada episode ini, penderita paling banyak memiliki keinginan untuk bunuh diri karena kelelahan, putus asa, delusion, dan hallucination.

Gejala-gejala yang diperlihatkan jika penderita akan melakukan bunuh diri antara lain sebagai berikut.

1. Selalu berbicara tentang kematian dan keinginan untuk mati kepada orang-orang di sekitarnya.
2. Memiliki pandangan pribadi tentang kematian.
3. Mengkonsumsi obat-obatan secara berlebihan dan alkohol.
4. Terkadang lupa akan hutang atau tagihan seperti; tagihan listrik, telepon.
Menurut DSM, ada empat tipe-tipe dasar dari penyakit bipolar:

1. Penyakit Bipolar I terutama ditentukan oleh episode-episode manic atau campuran yang berlangsung paling sedikit tujuh hari, atau oleh gejala-gejala manic yang begitu parah sehingga orang itu perlu segera perawatan rumah sakit. Biasanya, orang itu juga mempunyai episode-episode depresi, secara khas berlangsung paling sedikit dua minggu. Gejala-gejala dari mania atau depresi harus menjadi perubahan utama dari kelakuan normal seseorang.
2. Penyakit Bipolar II Hypomanic , ditentukan oleh pola dari episode-episode depresi namun bukan sepenuhnya episode-episode manic atau campuran. 
3. Bipolar Disorder Not Otherwise Specified (BP-NOS) didiagnosa ketika seseorang mempunyai gejala-gejala dari penyakit yang tidak memenuhi kriteria diagnostik untuk salah satu dari bipolar I atau II. Gejala-gejala mungkin tidak berlangsung cukup lama, atau orang itu mungkin mempunyai terlalu sedikit gejala-gejala, untuk didiagnosa dengan bipolar I atau II. Bagaimanapun, gejala-gejala adalah dengan jelas keluar dari batasan kelakuan normal seseorang. 
4. Penyakit Cyclothymic, atau Cyclothymia, adalah bentuk ringan dari penyakit bipolar. Orang-orang yang mempunyai cyclothymia mempunyai episode-episode dari hypomania dengan depresi ringan untuk paling sedikit dua tahun. Bagaimanapun, gejala-gejala tidak memenuhi kebutuhan-kebutuhan diagnostik untuk tipe lain apa saja dari penyakit bipolar. 
5. Beberapa orang-orang mungkin didiagnosa dengan rapid-cycling bipolar disorder. Ini adalah ketika seorang mempunyai empat atau lebih episode-episode dari depresi utama, mania, hypomania, atau gejala-gejala campuran dalam satu tahun.
6.
III. PERSPEKTIF TEORITIS GANGGUAN MOOD
1. TEORI PSIKOLOGI TENTANG GANGGUAN MOOD
Teori Psikoanalisis Tentang Depresi

Menurut Freud (1917/ 1950) potensi depresi muncul pada awal masa kanak-kanak. Pada fase oral anak mungkin kurang terlalu terpenuhi kebutuhannya, sehingga ia terfiksasi pada fase ini mengakibatkan individu dependen, low self esteem. Hipotesanya adalah, setelah kehilangan orang yang dicintai, ia mengidentifikasi diri dengan orang tersebut seolah untuk mencegah kehilangan. Lama-lama ia malah marah pada dirinya sendiri, merasa bersalah.

Teori Kognitif Tentang Depresi

a. Teori depresi Beck (1967)
Individu menjadi depresi akibat interpretasi negatif yang bias. Pada waktu kecil/remaja muncul skema negatif akibat kejadian-kejadian buruk ia merasa akan selalu sial/gagal, dipadu dengan bias kognitif muncul triad negatif (pandangan sangat negatif tentang diri, dunia, masa depan)

b. Teori helplessness/ hopelessness

Learned helplessness
Kepasifan individu dan perasaan tak berdaya mengontrol hidupnya, didapat dari pengalaman-pengalaman buruk/ trauma, mengarah pada depresi

Attribution and learned helplessness
Pada situasi dimana individu pernah gagal, ia akan mencoba mengatribusikan penyebab kegagalan. Individu depresi bila mereka mengatribusikan kejadian negatif bersifat stabil dan global. Individu depresi biasanya menunjukkan depressive attributional styleàmengatribusikan rasa hasil negatif sebagai personal, global, penyebabnya stabil

Teori hopelessness
Sejumlah bentuk depresi dianggap sebagai akibat hopelessnessà merasa hasil yang diharapkan takkan pernah muncul, individu tak bisa merubah situasi. Kemungkinan muncul akibat self esteem yang rendah, kecenderungan anggapan bahwa kejadian negatif akan mengakibatkan sejumlah hal negative

Teori Interpersonal Tentang Depresi

Individu depresi cenderung terbatas jaringan dan dukungan sosialnyaàmengurangi kemampuan individu mengatasi kejadian negatif, rentan terhadap depresi.
Individu depresi berusaha meyakinkan diri bahwa orang lain benar peduli. Namun ketika yakin, rasa puasnya hanya sebentar. Berhubungan dengan konsep diri negatif.
Kompetensi sosial yang rendah diperkirakan memunculkan depresi pada anak usia TK
Interpersonal problem solving skill yang rendah dapat meningkatkan depresi pada remaja
Teori Psikologi Tentang Gangguan Bipolar

Tekanan hidup adalah faktor penting munculnya gangguan bipolar
Dukungan sosial dapat mempercepat penyembuhan simptom depresi, tapi tidak simtom mania
Attributional style + sikap disfungsi + kejadian buruk ---->peningkatan simptom depresi ataupun mania pasien bipolar
Self esteem individu mania mungkin sangat rendah


2. TEORI BIOLOGI TENTANG GANGGUAN MOOD
Genetic Data

Penelitian mengenai faktor genetis pada gangguan unipolar dan bipolar melibatkan keluarga dan anak kembar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 10-15% keluarga dari pasien yang mengalami gangguan bipolar pernah mengalami satu episode gangguan mood (Gherson, 1990, dalam Davison, Neale, & Kring, 2004). Pada gangguan unipolar, meskipun faktor genetis mempengaruhi, namun kurang menentukan dibandingkan gangguan bipolar. Resiko akan meningkat pada keluarga pasien yang memiliki onset muda saat mengalami gangguan.

Berdasarkan beberapa data diperoleh bahwa onset awal untuk depresi, munculnya delusi, dan komorbiditas dengan gangguan kecemasan dan alkoholisme meningkatkan resiko pada keluarga (Goldstein, et al., 1994; Lyons et al., 1998, dalam Davison, Neale, & Kring, 2004).

Neurochemistry dan Mood Disorders

Dua neurotransmitter yang berperan dalam gangguan mood adalah norepinephrine dan serotonin. Norepinephrine terkait dengan gangguan bipolar dimana tingkat norephinephrine yang rendah menyebabkan depresi dan tingkat yang tinggi menyebabkan mania. Sedangkan untuk serotonin, tingkatnya yang rendah juga menyebabkan depresi. Terdapat dua kelompok obat untuk depresi, yaitu tricyclics dan monoamine oxidase (MAO) inhibitors. Tricyclics seperti imipramine (tofranil) adalah obat antidepresan yang berfungsi untuk mencegah pengambilan kembali norephinephrine dan serotonin oleh presynaptic neuron setelah sebelumnya dilepaskan, meninggalkan lebih banyak neurotransmitter pada synapse sehingga transmisi pada impuls syaraf berikutnya menjadi lebih mudah. Monoamine oxidase (MAO) inhibitors merupakan obat antidepresan yang dapat meningkatkan serotonin dan norephineprhine. Terdapat pula obat yang dapat secara efektif mengatasi gangguan unipolar, yaitu Selective Serotonin Reuptake Inhibitors, seperti Prozac. Namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat efek samping dari berbagai obat antidepresan tersebut sehingga peningkatan dari norephineprhine dan serotonin tidak menimbulkan komplikasi lainnya.

Sistem Neuroendokrin

Area limbik di otak berhubungan dengan emosi dan mempengaruhi hipotalamus. Hipotalamus kemudian mengontrol kelenjar endokrin dan tingkat hormon yang dihasilkannya. Hormon yang dihasilkan hipotalamus juga mempengaruhi kelenjar pituitary. Relevansinya terkait dengan simtom vegetatif pada gangguan depresi, seperti gangguan tidur dan rangsangan selera. Berbagai temuan mendukung hal tersebut, bahwa orang yang depresi memiliki tingkat dari cortisol (hormon adrenocortical) yang tinggi, hal itu disebabkan produksi yang berlebih dari pelepasan hormon rotropin oleh hipotalamus (Garbutt, et al., 1994 dalam Davison, Neale, & Kring, 2004). Produksi yang berlebih dari cortisol pada orang yang depresi juga menyebabkan semakin banyaknya kelenjar adrenal (Rubun et al., 1995, dalam Davison, Neale, & Kring, 2004). Banyaknya cortisol tersebut juga berhubungan dengan kerusakan pada hipoccampus dan penelitian juga telah membuktikan bahwa pada orang depresi menunjukkan hipoccampal yang tidak normal. Penelitian mengenai Cushing’s Syndrome juga dikaitkan dengan tingginya tingkat cortisol pada gangguan depresi.

An Integrated Theory of Bipolar Disorder

Gangguan bipolar merefleksikan adanya gangguan pada sistem motivasional yang disebut dengan behavioral activation system atau BAS. BAS memfasilitasi kemampuan manusia unuk mendekati atau memperoleh reward dari lingkungannya dan ini telah dikaitkan dengan positive emotional states, karakteristik kepribadian seperti ekstrovert, peningkatan energi, dan berkurangnya kebutuhan untuk tidur. Secara biologis, BAS diyakini terkait dengan jalur syaraf dalam otak yang melibatkan dopamine neurotransmitter dan juga terkait dengan perilaku untuk memperoleh reward. Peristiwa kehidupan yang melibatkan pencapaian tujuan atau reward diprediksi meningkatkan simtom mania. Sedangkan peristiwa positif lainnya tidak terkait dengan perubahan pada simtom mania, dan pencapaian tujuan tidak terkait dengan perubahan dalam simtom depresi. Dengan demikian, BAS dan manifestasi perilakunya, yaitu pencapaian tujuan diasosiasikan dengan simtom mania dari gangguan bipolar.

3. TEORI LINGKUNGAN TENTANG GANGGUAN MOOD
Bipolar disorder tak hanya dipengaruhi oleh gen saja, tetapi juga didorong oleh faktor lingkungan. Penderita penyakit ini cenderung mengalami faktor pemicu munculnya penyakit yang melibatkan hubungan antar perseorangan atau peristiwa-peristiwa pencapaian tujuan (reward) dalam hidup. Contoh dari hubungan perseorangan antara lain jatuh cinta, putus cinta, dan kematian sahabat. Sedangkan peristiwa pencapaian tujuan antara lain kegagalan untuk lulus sekolah dan dipecat dari pekerjaan. Selain itu, seorang penderita bipolar disorder yang gejalanya mulai muncul saat masa ramaja kemungkinan besar mempunyai riwayat masa kecil yang kurang menyenangkan seperti mengalami banyak kegelisahan atau depresi. Selain penyebab diatas, alkohol, obat-obatan, dan penyakit lain yang diderita juga dapat memicu munculnya bipolar disorder. Di sisi lain, keadaan lingkungan di sekitarnya yang baik dapat mendukung penderita gangguan ini sehingga bisa menjalani kehidupan dengan normal.


IV. PREVENSI

1. Psikodinamik
Psikoanalisis tradisional bertujuan membantu orang yang depresi untuk memahami perasaan mereka yang ambivalen terhadap orang-orang (objek) penting dalam hidup mereka yang telah hilang atau yang terancam akan hilang. Dengan menggali perasaan-perasaan marah terhadap objek yang hilang ini, mereka dapat mengarahkan rasa merah keluar melalui ekspresi verbal dari perasaan, bukan membiarkannya menjadi lebih buruk.

Psikoanalisis tradisional dapat menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengungkap dan menghadapi konflik-konflik yang tidak disadari. Pendekatan psikoanalisis modern juga berfokus pada konflik-konflik tidak disadari, namun secara lebih langsung, relative singkat, dan berfokus pada hubungan yang penuh konflik di masa kini maupun masa lalu. Terapis psikodinamika yang eklektik menggunakan metode-metode behavioral dalam membantu klien mencapai keterampilan sosial yang dibutuhkan untuk mengembangkan suatu jaringan sosial yang lebih luas.

Psikoterapi interpersonal (interpersonal psychoteraphy/IPT) adalah suatu bentuk singkat dari terapi yang berfokus pada hubungan interpersonal klien disaat itu, biasanya tidak lebih dari 9 hingga 12 bulan. Perintis IPT percaya bahwa depresi terjadi dalam suatu konteks interpersonal dan bahwa isu hubungan perlu untuk ditekankan dalam penanganan. IPT membantu untuk menghadapi reaksi kesedihan yang tidak terselesaikan atau yang menganggu setelah kematian orang yang dicintai dan juga konflik-konflik peran dalam hubungan. Terapis membantu klien untuk mengekspresikan kesedihannya dan menghadapi rasa kehilangannya sambil membimbing mereka dalam mengembangkan aktivitas-aktivitas dan hubungan-hubungan baru untuk membantu memperbaharui kehidupan mereka.

2. Behavioral
Pendekatan penanganan behavioral beranggapan bahwa perilaku depresi dipelajari dan dapat dihilangkan. Terapis behavioral bertujuan untuk secara langsung memodifikasi perilaku dan bukan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap kemungkinan penyebab yang tidak disadari dari perilaku-perilaku ini.

Salah satu program behavioral yang ilustratif telah dikembangkan oleh Lewisohn dan kolega-koleganya, program ini terdiri dari sebuah program terapi kelompok. Hal ini membantu klien untuk memperoleh keterampilan relaksasi, meningkatkan aktivitas yang menyenangkan dan membangun keterampilan sosial yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan reinforcement sosial. Terapi ini terdiri dari satu orang terapis yang dianggap sebagai seorang guru, dan kliennya sebagai siswa. Dalam terapi kelompok, orang belajar mereka tidak sendirian dengan penyakit, mereka menerima dukungan emosional penting, belajar keterampilan untuk mengatasi obat, masalah interpersonal dan terkait dengan pekerjaan, dan belajar cara untuk mengatasi dengan stigma dari orang lain. Memaksimalkan fungsi pekerjaan atau sosial merupakan aspek inti dari intervensi pemulihan dan berbasis keterampilan - misalnya, sekolah dan pekerjaan pelatihan dapat membantu dengan ini.

3. Kognitif
Cognitive teraphy atau terapi kognitif, berfokus pada membantu orang dengan depresi belajar untuk untuk menyadari dan mengubah pola berpikir mereka yang disfungsional. Terapi ini biasanya brejalan selama 14 hingga 16 sesi mingguan. Terapi ini menggunakan kombinasi antara behavioral dan kognitif untuk membantu klien mengidentifikasi dan mengubah pikiran-pikiran yang disfungsional serta mengembangkan perilaku yang lebih adaptif.

4. Terapi Keluarga
Terapi keluarga pyschoeducational dapat membantu dalam situasi ini dengan berfokus pada peningkatan komunikasi di antara anggota keluarga, membantu orang dengan penyakit bipolar memahami manfaat minum obat mereka secara konsisten dan belajar strategi untuk mencegah kambuh. Dalam hal ini jenis pengobatan, anggota keluarga bisa merasa didukung dan individu dengan penyakit dapat belajar cara-cara baru untuk mempertahankan pemulihan. perawatan psychoeducational membantu orang dan anggota keluarganya untuk lebih memahami penyakit bipolar sehingga pemulihan dapat dicapai lebih cepat. Dalam jenis pendekatan, individu dengan penyakit dan anggota keluarga mereka dapat berharap untuk mendiskusikan topik-topik seperti menerima penyakit, mengidentifikasi tanda-tanda peringatan awal akan terjadi kesulitan, belajar untuk mengatasi perubahan mood, obat pemahaman dan tempat untuk menemukan diri membantu kelompok-kelompok dan mengakses pekerjaan atau pelatihan sumber daya.

5. Biologis
Penggunaan obat untuk bipolar, yaitu obat litium karbonat, berbentuk bubuk dari litum berelemen metalik. Litium efektif dalam menstabilkan mood orang yang menderita bipolar dan dalam mengurangi episode-episode kambuh dari manic dan depresi (Baldessarini & Tondo, 2000; Grof & Alda, 2000). Namun litium umumnya lebih efektif dalam menangani simptom-simptom manic dari pada depresi. Orang dengan gangguan bipolar kemungkinan perlu menggunakan litium secra terus-menerus untuk mengontrol perubahanmood-nya. Dalam pemakaian litium harus dimonitor, karena adanya efek beracun yang potensial dan efek samping lainnya. Obat ini dapat menambah berat badan, kelesuan, pusing dan penurunsn umum dari fungsi motorik, dalam jangka panjang obat ini dapat mengakibatkan masalah liver.

Penstabil mood biasanya diresepkan untuk orang dengan perasaan "tinggi", banyak bicara, lekas marah, pidato dipercepat dan gejala manik lainnya serta depresi yang mengganggu fungsi seseorang. Obat-obat ini biasanya mengurangi intensitas perubahan suasana hati dan biasanya mengembalikan orang tersebut ke tingkat yang lebih normal berfungsi. Lithium, Depakote dan carbamazepine adalah obat-obat umum dalam grup ini. Mereka juga sangat penting untuk membantu orang mencegah gejala-gejala dari datang kembali setelah mereka dikendalikan.

Antidepresan yang diresepkan untuk orang dengan gejala depresi. Ini mungkin termasuk perasaan sedih dan depresi serta melambat, perilaku lamban. Obat-obat ini membantu tubuh mendapatkan kembali energi sehingga orang tersebut memiliki lebih tertarik pada kehidupan sehari-hari. Penting untuk dicatat bahwa antidepresan dapat memperburuk gejala manik dan harus digunakan hati-hati setelah berkonsultasi dengan dokter Anda.

Obat antipsikotik kadang-kadang digunakan untuk orang dengan gangguan bipolar yang mungkin memiliki halusinasi atau delusi. Halusinasi adalah pengalaman persepsi yang tidak benar-benar terjadi, seperti mendengar suara-suara mengatakan satu untuk menyakiti diri sendiri. Delusi adalah tetap keyakinan palsu tentang diri, seperti "Setiap orang keluar untuk mendapatkan saya." Obat antipsikotik dapat sangat membantu dalam kasus ini dan atau dokter Anda kekasih Anda akan memiliki beberapa untuk memilih dari, termasuk obat-obatan baru seperti olanzapine, quietiapine, risperidol dan ziprasidone.

V. CONTOH KASUS
Saat saya mulai merasa sangat senang, saya tidak tidak lagi merasa seperti ibu rumah tangga biasaa. Saya malah terasa terorganisasi dan terampil dan saya mulai merasa bahwa saya adalah orang yang paling kreatif. Saya dapat menulis puisi dengan mudah. Saya dapat mengubah melod tanpa usaha keras. Saya dapat melukis. Pikiran saya terasa lancar dan dapat menyerap apa pun. Saya memiliki ide yang tak terhitung mengenai perbaikan kondisi anak yang menderita keterbelakangan mental, atau tentang bagaimana rumah sakit untuk anak-anak itu seharusnya dijalankan, apa yang seharusnya ada di sekeliling mereka untuk membuat mereka tetap gembira.dan nyaman serta tidak merasa takut. Saya melihat diri saya mampu mencapai banyak hal demi kebaikan orang. Saya memiliki ide yang tak terhitung mengenai bagaimana masalah lingkungan dapat memberikan inspirasi terhadapat perjuangan untuk mendapat kesehatan dan perbaikan hidup bagi semua orang. Saya merasa mampu mencapai banyak hal demi kebaikan keluarga saya dan orang lain. Saya merasa senang, suatu perasaan euphoria atau kegirangan. Saya ingin hal ini berlangsung selamanya. Saya seperti tidak membutuhkan banyak tidur. Berat badab saya turun dan terasa sehat dan saya menyukai diri saya sendiri. Bahkan saya baru saja membeli 6 gaun baru dan semuanya terlihat bagus bila saya pakai. Saya merasa seksi dan para pria memperhatikan saya. Mungkin saya akan melakukan satu atau beberapa perselingkuhan. Saya merasa mampu berbicara dan akan berhasil dalam politik. Saya ingin menolong orang dengan masalah yang serupa seperti saya sehingga mereka tidak merasa putus harapan.

Sangat indah bila anda merasakan hal ini…Perasaan kegembiraan yang kuat, mood yang baik, membuat saya merasa ringan dan penuh dengan kenikmatan hidup. Namun, saat melewati tahap ini, saya menjadi manic dan kreativitas saya menjadi sangat membesar sehingga saya mulai melihat hal-hal dalam pikiran saya yang tidak masuk akal. Misalnya, suatu malam saya menciptakan suatu keseluruhan film, lengkap dengan pemerannya, dimana saya masih berpikir bahwa hal itu akan menyenangkan. Saya melihat para pemarannya sejelas bila saya menonton mereka dalam kehidupan nyata. Saya juga mengalami terror yang sangat hebat, seperti benar-benar terjadi, saat saya tahu bahwa sebuah adegan pembunuhan akan berlangsung. Saya gemetar ketakutan dibawah selimut dan menjadi benar-benar tak berdaya. Seperti Anda kehatui, saya menjadi seorang psikosis manic pada saat itu. Teriakan saya membangunkan suami sya, yang mencoba meyakinkan saya bahwa kami berada di kamar tidur dan segalnya masih tetap sama. Tidak ada yang perlu ditakutkan. Namun, saya tetap dimasukan ke rumah sakit keesokan harinya.

−Dari Fieve, 1975 hal 12-18


https://psikologiabnormal.wikispaces.com/Bipolar+Disorder

PSIKOLOGI KLINIS

Psikologi klinis adalah salah satu cabang dari psikologi yang menerapkan ilmu psikologi dengan tujuan memahami perilaku dan karakteristik manusia yang dilaksanakan melalui metode pengukuran, analisis, serta memberi saran agar individu dapat menyesuaikan diri.
            Psikologi klinis adalah cabang psikologi yang berfokus pada penganalisaan dan diagnosa penyakit-penyakit jiwa. Lahan kerja psikologi klinis meliputi banyak hal, mulai dari kelainan emosi jangka pendek seperti konflik keluarga hingga kelainan mental yang sangat parah seperti (schizophrenia).
           
Aktifitas yang dilakukan oleh seorang psikolog klinis diantaranya adalah:
1. Terapi dan modifikasi tingkah laku
2. Assesmen dan tes psikologi
3. Pengajaran dan supervisi
4. Konsultasi
5. Administrasi
6. Penelitian
           
Sedangkan aktifitas yang diberikan oleh seorang klinisi anak sebagai bentuk pelayanan pada masyarakat diantaranya adalah:
1. Pengasuhan untuk anak dan remaja bermasalah
2. Pendidikan untuk anak dan remaja bermasalah
3. Penanganan untuk anak dan remaja bermasalah
4. Perawatan untuk anak dan remaja bermasalah
5. Administrasi untuk anak dan remaja bermasalah


http://psikoklinis.blogspot.com/2012/06/apa-itu-psikologi-klinis.html

4 tipe kepribadian dalam dunia psikologis

Dlm dunia psikologi, dikenal yg namanya 4 tipe kepribadian: Sanguinis, Melankolis, Koleris & Plegmatis, atau ada jg yg langsung mengkategorikannya sesuai dgn sifat dominan masing2 tipe, yaitu: Sanguinis Populer, Melankolis Sempurna, Koleris Kuat & Plegmatis Damai. nah trus saya & anda termasuk yg mana? sok atuh disimak yg berikut ini

KOLERIS pada umumnya mempunyai:
KEKUATAN:
* Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif
* Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan
* Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target
* Bebas dan mandiri
* Berani menghadapi tantangan dan masalah
* "Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini".
* Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
* Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas
* Membuat dan menentukan tujuan
* Terdorong oleh tantangan dan tantangan
* Tidak begitu perlu teman
* Mau memimpin dan mengorganisasi
* Biasanya benar dan punya visi ke depan
* Unggul dalam keadaan darurat

KELEMAHAN:
* Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
* Senang memerintah
* Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
* Menyukai kontroversi dan pertengkaran
* Terlalu kaku dan kuat/ keras
* Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
* Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
* Sering membuat keputusan tergesa-gesa
* Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain
* Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
* Workaholics (kerja adalah "tuhan"-nya)
* Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
* Mungkin selalu benar tetapi tidak populer

kalau MELANKOLIS:
KEKUATAN:
* Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
* Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
* Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
* Sensitif
* Mau mengorbankan diri dan idealis
* Standar tinggi dan perfeksionis
* Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
* Hemat
* Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif)
* Kalau sudah mulai, dituntaskan.
* Berteman dengan hati-hati.
* Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
* Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
* Sangat memperhatikan orang lain

KELEMAHAN:
* Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
* Mengingat yang negatif & pendendam
* Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
* Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
* Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
* Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan (if..if..if..)
* Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
* Hidup berdasarkan definisi
* Sulit bersosialisasi
* Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya
* Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
* Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)
* Memerlukan persetujuan

kalau PLEGMATIS:
KEKUATAN:
* Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh
* Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
* Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
* Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
* Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi
* Penengah masalah yg baik
* Cenderung berusaha menemukan cara termudah
* Baik di bawah tekanan
* Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
* Rasa humor yg tajam
* Senang melihat dan mengawasi
* Berbelaskasihan dan peduli
* Mudah diajak rukun dan damai

KELEMAHAN:
* Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru
* Takut dan khawatir
* Menghindari konflik dan tanggung jawab
* Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
* Terlalu pemalu dan pendiam
* Humor kering dan mengejek (Sarkatis)
* Kurang berorientasi pada tujuan
* Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
* Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
* Tidak senang didesak-desak
* Menunda-nunda / menggantungkan masalah.

kalau SANGUINIS:
KEKUATAN:
* Suka bicara
* Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif
* Antusias dan ekspresif
* Ceria dan penuh rasa ingin tahu
* Hidup di masa sekarang
* Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)
* Berhati tulus dan kekanak-kanakan
* Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)
* Umumnya hebat di permukaan
* Mudah berteman dan menyukai orang lain
* Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
* Menyenangkan dan dicemburui orang lain
* Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
* Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan
* Menyukai hal-hal yang spontan

KELEMAHAN:
* Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
* Membesar-besarkan suatu hal / kejadian
* Susah untuk diam
* Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)
* Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
* RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)
* Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)
* Mudah berubah-ubah
* Susah datang tepat waktu jam kantor
* Prioritas kegiatan kacau
* Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas
* Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya
* Egoistis
* Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama
* Konsentrasi ke "How to spend MONEY " daripada "How to earn/save money".


http://indonesiaindonesia.com/f/41470-4-tipe-kepribadian-dunia-psikologis/

Membongkar Kepribadian Lewat Ilmu Grafologi

Bagaimana cara kerja ilmu Grafologi dan rahasia kepribadian yang bisa dikuak lewat ilmu psikologi ini?
Berikut hasil wawancara dengan Ihsan Satyanugraha, salah satu buku Menguak Rahasia Tulisan Tangan dan Tanda Tangan. Buku ini ditulis bersama Dyan R Helmi. 

Tolong dijelaskan secara singkat, soal Grafologi dan kapan kira-kira ilmu ini masuk ke Indonesia ?

Seni membaca kepribadian melalui media tulisan tangan sudah dikenal dan digunakan sejak 6000 tahun yang lalu di peradaban Cina, Yunani dan Romawi. Buku pertama tentang tulisan tangan dibuat oleh seorang Itali, Camillo Baldi, pada tahun 1622. 


Bagaimana cara kerja ilmu Grafologi dan rahasia kepribadian yang bisa dikuak lewat ilmu psikologi ini?
Berikut hasil wawancara dengan Ihsan Satyanugraha, salah satu buku Menguak Rahasia Tulisan Tangan dan Tanda Tangan. Buku ini ditulis bersama Dyan R Helmi. 

Tolong dijelaskan secara singkat, soal Grafologi dan kapan kira-kira ilmu ini masuk ke Indonesia ?

Seni membaca kepribadian melalui media tulisan tangan sudah dikenal dan digunakan sejak 6000 tahun yang lalu di peradaban Cina, Yunani dan Romawi. Buku pertama tentang tulisan tangan dibuat oleh seorang Itali, Camillo Baldi, pada tahun 1622. Penyebutan istilah ‘grafologi’ diperkenalkan dan dipopulerkan pertama kali oleh Jean Michon, orang asal Prancis, pada abad ke-19. Grafologi sebagai ilmu modern kemudian dikembangkan oleh psikolog Amerika bernama Gordon Allport pada tahun 1930. Tidak diketahui kapan tepatnya ilmu ini masuk ke wilayah Indonesia. Namun kiranya ilmu ini masuk seiring masuk dan berkembangnya ilmu psikologi ke Indonesia, yakni di tahun 1950-an.      

Grafologi, secara konkret bisa dimanfaatkan untuk apa saja di kehidupan sehari-hari ?

Secara sederhananya, Grafologi berguna untuk menebak kepribadian seseorang. Informasi tentang kepribadian seseorang tersebut tentunya dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan. Dalam proses rekrut pegawai misalnya, grafologi dapat dijadikan sebagai salah satu perangkat seleksi. Di dunia pendidikan, grafologi bisa digunakan untuk mendeteksi problema yang sedang dialami peserta didik ataupun dalam mengukur kecerdasan si anak. Bahkan di ranah praktek terapi psikis, grafologi dapat pula dijadikan sebagai salah satu metode terapi/rehabilitasi. Jika dalam konteks pergaulan sehari-hari, pengetahuan grafologi seru juga untuk dijadikan sebagai bahan pengenalan dan pemahaman antar sesama kawan, walaupun sifatnya just having fun, iseng saja.        

Darimana mengetahui presentase kebenaran hasil analisa ilmu Grafologi yang 80% itu? Paramaternya apa?
Ukuran 80 % itu diukur dari jumlah karakteristik yang dirasakan tepat oleh seseorang yang “dibaca” tulisannya. Contoh : saya membaca tulisan Mas Adi. Dari tulisan Mas Adi, saya menangkap ada 10 karakter (sifat) yang khas dari Mas Adi. Biasanya, dari 10 karakter yang terungkap itu, yang benar-benar dirasakan Mas Adi pas atau akurat itu cuma 80 % saja (8 karakter), sisanya (2 karakter) salah. Oleh karena itu, sebetulnya tolak ukur benar, pas, cocok atau akuratnya itu lebih bersifat subjektif. Karakter yang tidak sesuai itu bisa saja sebenarnya memang benar karakter si orang yang bersangklutan, hanya saja dia tidak menyadarinya. Masih berkaitan dengan contoh, 2 sifat sisa yang meleset tentang Mas Adi, di satu sisi bisa benar-benar “tebakan” yang meleset atau sebetulnya benar hanya saja Mas Adi tidak merasa.
    
Bisakah saat orang awam mengenal ilmu Grafologi dan akhirnya mengenal kelemahan-kelemahan pada diri, kemudian ia coba memperbaiki gaya tulisan tangannya dan apakah upaya ini bisa mengubah kepribadian atau psikologi orang tersebut?

Bisa. Saat kita menulis, secara tidak disadari, gerakan tangan kita itu dipengaruhi oleh proses-proses psikis yang ada dalam diri kita. Oleh karenanya, logis bila tulisan dapat mencerminkan kepribadian seseorang, kondisi psikis kita seolah keluar dan terekam dalam coretan-coretan tulisan. Karena sifatnya yang demikian, maka tak mustahil jika keadaannya dibalik; tulisan tangan kini yang dimanipulasi untuk merubah psikis. Tentu saja, titik beratnya ada pada sejauh mana kita berlatih dalam merubah tulisan tersebut.        

Di balik tulisan tangan seseorang, hal apa saja yang mempengaruhi tulisan tangan seseorang dari sisi saraf motorik ataupun psikologi ?
Dari sisi saraf motorik nampaknya tidak banyak berpengaruh, karena penelitian para ahli membuktikan bahwa gangguan motorik ternyata tidak membuat tulisan tangan seseorang jadi sulit “terbaca” (kepribadiannya) atau menjadikan tulisannya berbeda total dengan orang yang normal (motoriknya tidak terganggu). Dari sisi psikologis, tulisan seseorang itu dipengaruhi oleh faktor intelegensi, emosi atau mood, konsentrasi, motivasi, sikap, kecemasan, stress dan proses mental lain-lainnya yang hadir pada saat individu sedang menulis.    

Tulisan cepat atau stenografi apakah bisa dianalisis dengan ilmu Grafologi ?
Menurut pendapat kami, kecil kemungkinannya tulisan macam steno atau tulisan resep dokter dapat dianalisis. Karena tulisan seperti itu kurang mencerminkan kepribadian si penulis. Kenapa kurang mencerminkan ? Karena tulisan tersebut muncul lebih karena hasil belajar dan latihan khusus, “terlalu dibuat-buat”.     

Saya menemukan beberapa orang yang bila tanda tangan selalu tidak sama, mesti ada perbedaan bentuk. Padahal ia sudah berlatih dan mencoba untuk tetap konsisten dengan gerakan tanda tangannya, namun tetap gagal. Menurut bung, penyebabnya apa? Bisakah diperbaiki?

Perbedaan setiap kali tanda tangan itu wajar. Kami jamin, tidak ada orang yang setiap kali tanda tangan, maka bentuk tanda tangan yang satu dengan yang lainnya itu sama persis. Secara garis besar mungkin sama, tetapi detail-detailnya pasti berubah, misal; tarikannya tidak sama panjang, bulatannya kurang satu dengan yang pertama, ukurannya mengecil dan lain-lain. Contoh : 



Tanda tangan di atas tidak konsisten, tidak persis satu sama lain, padahal dilakukan oleh satu orang yang sama dan pada selisih waktu yang hampir bersamaan. Secara garis besar, memang sama, tapi coba perhatikan detailnya, semuanya hampir berubah dari tanda tangan pertama sampai terakhir. Misal; tanda tangan pertama tidak ada ekor di akhir huruf ‘O’, sedangkan di tanda tangan kedua dan ketiga ada. Tarikan pertama sudut huruf ‘A’ di tanda tangan pertama begitu tegas, sangat menyiku, adapun selanjutnya menjadi melingkar. Dan seterusnya. 

Andaikata Mas Adi ialah seorang dosen. Anda sedang memeriksa daftar hadir para mahasiswa. Dari sekian mahasiswa, anda menemukan seorang mahasiswa yang tanda tangannya selalu sama persis. Maka Mas Adi mesti curiga sama si mahasiswa ini. Why ? Besar kemungkinan tanda tangan mahasiswa tersebut palsu alias ditanda tangani oleh orang lain alias cuma nitip absen.  
Jadi, perubahan atau perbedaan tanda tangan itu wajar dan salah satu bukti ke-otentik-an. Coba deh periksa yang Mas Adi juga (tanda tangannya maksudnya), pasti yang Mas Adi juga terdapat perbedaan-perbedaan kecil di setiap tanda tangannya.  
           
Seseorang yang bila lama tidak menulis tangan (karena keseringan menggunakan komputer), apakah bila dianalisis hasilnya berbeda saat masa-masa ia terbiasa menulis tangan ?
Jawab : Tidak.  

Selain Grafologi adalah alat ukur lain, misalnya cara mengetik seseorang di atas keyboard bisa diukur secara psikologis ?

Bisa saja, tetapi yang dianalisis bukan lagi bentuk tulisannya. Tetapi content atau isi/materi tulisannya. Contohnya; analisis kepribadian Chairil Anwar dari karya novel “Aku”-nya atau dari puisi “Binatang Jalang”-nya. Kalau sudah begitu, metode yang digunakan sudah bukan grafologi lagi tetapi metode analisis eksistensialisme namanya. Namun, kalau tulisan yang dimaksud itu berupa catatan kantor atau dokumen semacamnya ya sudah pasti tidak bisa.



http://visimediapustaka.com/artikel-buku/131-membongkar-kepribadian-lewat-ilmu-grafologi